Asalamualaikum rekan-rekan Readers, apa kabar semua nya? Semoga semua dalam keadaan sehat walafiat. Bila kemarin kita sudah ngobrolin Suzuki Vitara Brezza, dan juga Yamaha Vixion, maka hari ini saya tertarik untuk membahas APM asal Jepang yang kiprah nya sudah cukup lama di Indonesia namun mengalami kemunduran secara penjualan yang luar biasa. Yess, seperti di judul saya tertarik banget ngobrol tentang Nissan di Indonesia

Bila merujuk pada Wikipedia, Nissan secara resmi masuk Indonesia di tahun 1986 dibawah PT Indocitra Buana, joint venture antara Indomobil Group dan Bimantara Citra, lalu pada tahun 2001 Nissan Motor Corporation secara resmi ikut investasi karena melihat potensial nya pasar kendaraan di Indonesia.

PT. NISSAN MOTOR INDONESIA

Saya sendiri sempat bekerja di Perusahaan ini periode 2014 hingga 2018, dan menurut saya Nissan merupakan sebuah pabrikan yang sebenernya memiliki potensi luar biasa di dalam nya, di karenakan memiliki karyawan-karyawan yang potensial dan yang memang ahli dalam bidang nya, terlebih beberapa dari mereka adalah seorang Car Enthusiast, atau pecinta kendaraan sehingga di dalam mengerjakan suatu projek, mereka memasukan passion mereka sehingga terciptalah pemikiran-pemikiran yang out of the box.

All New Nissan X-Trail Diganjar Penghargaan Car of The Year 2014 -  blackxperience.com

Di periode kerja saya tersebut, terlahir lah beberapa model yang sempat Booming, menjadi car of the year, bahkan event-event Nissan yang bersifat Out of the Box, sebut saja Launching New Nissan X-Trail T32 yang langsung menjadi Car of the year di tahun 2014, Launching New Serena C26 Minor Change yang selalu leading di segmen Medium Box MPV sebelum Toyota launching Toyota Voxy, Nissan Juke Revolt, hingga Double Cabin paling mewah saat itu Nissan Navara.

Datsun GO+ Punya Penawaran Khusus Untuk Guru Bersertifikat di Indonesia

Kesuksesan Nissan pun di bantu juga dengan kebijakan pemerintah saat itu dengan regulasi mobil Low Cost Green Car, atau LCGC yang membuat brand Datsun yang dibawah Nissan Motor Distributor Indonesia melambung tinggi dengan produk nya Datsun Go dan Go+ menjadi sebuah idola dan primadona di segmen LCGC saat itu

Baca Juga  Membuat Hatchback Jepang senyaman Hatchback Eropa (Bag 1)

Nissan GT Academy Indonesia 2016 Launch

Selama saya bekerja disana, ada beberapa riset yang dijalankan oleh tim Marketing Intelligence yang mendapatkan fakta Bahwa Brand Nissan memiliki persepsi yang baik di Indonesia dikarekankan kualitas dan kenyamanan bila dibandingkan dengan brand kompetitor, namun ada beberapa persepsi yang kurang baik di brand Nissan di antara nya Aftersales, resale value dan juga Product life cycle dari produk Nissan. Jujur saja, problem itu selalu menghantui para karyawan Nissan terutama tim Sales & Marketing sebagai front liner saat berhadapan langsung dengan customer Nissan.

Alamat lengkap bengkel dan dealer resmi mobil Nissan di seluruh Indonesia –  INFO MOBIL TERBARU

Pendapat saya pribadi, sebagai mantan karyawan dan User dari produk Nissan hingga kini, sebenernya bila kita membicarakan after sales, harga dari perawatan dan sparepart Nissan itu kurang lebih beda hanya 2% – 5% bila kita membicarakan perawatan di bengkel resmi, termasuk harga sparepart nya. Namun Persepsi mengenai aftersales yang kurang baik itu dikarenakan banyak yang membandingkan perawatan Nissan dibandingkan dengan Toyota ataupun Daihatsu dan Suzuki yang notabene memiliki parts aftermarket dan bengkel umum yang lebih banyak jumlah nya dibandingkan Nissan. Image Aftermarket yang kurang baik berdampak pada resale value yang buruk juga, sehingga ini menjadi PR yang berkepanjangan bagi Nissan.

Produk pun memiliki Issue dimana Life cycle produk nya yang kelewat panjang, seperti contoh Nissan Grand Livina yang berumur dari 2007 – 2019. Memang sempat ada Major Change di tahun 2013 dengan mengubah model Grand Livina dari model L10 menjadi L11, pembaruan teknologi mesin dan transmisi, namun menurut saya masih kurang untuk memenuhi ekspektasi masyarakat Indonesia. lalu Nissan Serena Model C24 yang yang berusia sangat panjang dari tahun 1999 – 2012. Kebijakan global dan bargaining power dari Nissan Indonesia membuat arah pengembangan produk juga terhambat, dikarenakan volume penjualan yang tidak sesuai dengan harapan global, sedangkan pasar sudah mulai jenuh dengan produk Nissan yang tidak banyak improvisasi nya. Keadaan ini yang membuat share Nissan semakin lama semakin tergerus dan akhirnya terpaksa menutup pabrik nya di Cikampek dikarenakan rendah nya Volume penjualan.

Baca Juga  Membuat Hatchback Jepang senyaman Hatchback Eropa (Bag 2)
Komparasi Calya Vs Sigra, MPV LCGC Mana Yang Lebih Baik?

Hal ini juga membuat Brand Datsun terkena efek nya dimana kompetitor aggressive berusaha mengrogoti market share datsun dengan di launching nya Toyota Calya dan Daihatsu Sigra. Kompetitor melihat bahwa di segmen LCGC ini ternyata kendaraan 7 penumpang tetap menjadi opsi pembelian orang karena mindset orang Indonesia harus muat banyak, yang akhirnya perlahan-lahan membunuh Datsun itu sendiri.

Launching All New Nissan Livina | Amoplus Magazine

Angin segar berupa Aliansi antara Nissan dan Mitsubishi di Indonesia untuk menelurkan produk sebagai Next livina dengan basis Mitsubishi Xpander menurut pandangan saya pribadi pun kurang membawa greget yang akhirnya membawa keputusan akhir untuk Nissan Motor Corporation melepas saham nya dan di beli kembali Oleh Indomobil Group yang saat ini sebagai Agen Pemegang Merek Nissan di Indonesia.

Data di atas merupakan data Wholesales selama tahun 2021, dapat dilihat bahwa Nissan berada di Posisi 18, dan hanya dapat mendistribusi mobil sebanyak 205 unit dari Periode Januari sampai Maret

Dan di atas adalah data retail sales dimana Nissan melakkukan penjualan mobil ke konsumen pada periode Januari – Maret 2021. Dari data di atas kita melihat bahwa Nissan bisa masuk

Mungkin rekan-rekan readers bertanya, bukan nya Nissan Indonesia sudah bubar? Bukan nya Pabrik Nissan sudah tutup? Yang sebenernya terjadi adalah Nissan masih tetap beroperasional di Indonesia, namun karena kebijakan dari Nissan Motor Corporation, untuk cost efficiency, mereka menutup beberapa pabrik di beberapa negara, tak hanya di Indonesia, namun mereka tetap melakukan aktifitas penjualan dan pemeliharaan dari kendaraan Nissan. Di tahun 2020 kemarin ada suatu kabar yang sebenernya tidak membuat terkejut saat Indomobil Group Mengambil Alih 75% saham Nissan Motor Distributor Indonesia. Besar harapan saya, dan mungkin rekan-rekan lain agar Nissan menelurkan produk-produk nya di Indonesia yang inovatif, modern, dan tidak ketinggalan jaman alias masuk ke Indonesia nya telat. Harapan saya dengan buy back ini Nissan Indomobil lebih berani melaunching produk-produk nya di Indonesia dan tidak telat seperti apa yang Indomobil dan KIA lakukan saat ini di Indonesia.

Baca Juga  Hyundai Palisade 2020
Buat Kaum Mending-mending, Ini Empat SUV Dengan Harga Setara Nissan Magnite!  - GridOto.com

Nissan Magnite adalah produk awal yang ditelurkan setelah Indomobil mengambil ulang saham dari Nissan Motor Corporation di Indonesia. Walau mereka sudah memulai penjualan, namun mereka harus tetap Inden karena produk ini status nya CBU dari India. Saya sangat berharap produk seperti New X-Trail akan masuk ke Indonesia dalam waktu dekat, lalu Nissan X-Terra sebagai generasi baru dari Nissan Terra juga masuk ke Indonesia, dan Indomobil Indonesia juga berani menghadirkan produk Niche market seperti Nissan 400Z

Nissan X-Terra Resmi Meluncur, Diklaim Saingi Mitsubishi Pajero Sport dan  Toyota Fortuner | Jatim TIMES
Nissan Xterra 2021 Merupakan Produk Lanjutan dari Nissan Terra
New Nissan X-Trail debuts in China - Ruetir
Nissan X-Trail 2021 yang baru saja di luncurkan di Cina
Nissan Z Proto First Look - Fairlady 400Z Twin-Turbo V6 & Manual  Transmission - YouTube
Nissan 400Z, Mobil Sport Konsep Nissan yang siap di produksi Massal

Terakhir sebagai penutup, saya ucapkan Terima kasih kepada Nissan Motor Indonesia sebagai Institusi yang telah mendidik saya dan membuat pola berpikir saya lebih luas, dan untuk kawan-kawan di Nissan Motor Indonesia dan Nissan Motor Distributor Indonesia yang masih berjuang, jangan pernah patah semangat, lalu untuk teman-teman yang sudah berhasil mendapatkan pekerjaan baru, mari kita tetap jaga silahturahmi, dan tunjukan prestasi mu sebagai alumnus NMI & NMDI. Sebagai penyemangat, saya attach dibawah Jingle Nissan yang berjudul Feel, hasil pekerjaan Tim Marketing Nissan di Era 2014-an

Cakra Khrisna
5 3 votes
Article Rating
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x