Hello para sobat pembaca, apa kabar nya? Semoga sehat semua dan semua usaha dan pekerjaan nya di lancarkan ya.

Saya hari ini mau sharing mengenai setel suspensi dari Jekyll, setelah sebelumnya saya sudah share set up riding, position, lalu di lanjut ganti ban, dan menu penutup nya adalah setel shockbreaker atau suspensi motor.

Suspensi Yamaha Vixion R menurut saya, untuk depan terlalu “keplek”, mantul atau rebound nya terlalu cepat, ssedangkan untuk suspensi belakang teralu keras atau compression nya terlalu keras.

Untuk bagian depan, saya minta bantuan dari Mas Wawan dari WMC Racing untuk meracik shock depan saya agar lebih nyaman

Saat setting suspensi depan, saya minta juga penggantian selang rem depan dan belakang model braided. Pengerjaan memakan waktu sekitar 4 jam, untuk ubahan detail nya merupakan rahasia dapur WMC Racing yg sudah biasa menyetel suspensi untuk motor baik harian maupun balap.

Setelah suspensi depan di set-up, saya semakin pede deh untuk mengambil manuver2 yang cukup ekstrim untuk jalan raya, termasuk late braking, namun suspensi belakang masih belum menunjang.

Baca Juga  MotoGP 2021 dan Hasil Qatar Test 1&2

Saya coba cari referensi-referensi shock belakang yang kira-kira cocok dengan gaya berkendara saya, dan budget yang masuk akal, dan akhirnya saya pilih merek RCB type DB 2.

Kenapa saya memilih merek ini? Racing boy memang merek baru, apalagi di suspensi, tidak seperti YSS, Traxx, atau bahkan Ohlins. Tapi orang di balik R&D nya adalah salah satu ahli suspensi yang sudah malang melintang di balap Indonesia, yaitu Zuheri Azmi atau sering dipanggil Om Goy, dan kebetulan saya kenal beliau saat beliau meracik suspensi CBR 150i milik teman saya.

Saya beli si RCB DB2 di salah satu onlineshop, dan akhirnya datang juga barang nya, langsung saya meluncur ke WMC Racing lagi untuk minta dipasangkan

Setelah menunggu sekitar 2,5 jam akhirnya terpasang sudah si RCB ini, dan langsung saya coba deh si motor dengan setelan compression di tengah-tengah yaitu 12 click (total ada 24 click)

First impression saya, saya ngerasa motor menjadi lebih “ceper sedikit” mungkin ini setelan preload standar dari RCB nya, lalu si shock berasa redaman nya lebih empuk dibanding standar tapi saat rebound dia tidak bikin sakit

Baca Juga  Ganti Racksteer Livina dan Tune-up + Carbon clean di Transporter Garage

Untuk long term use akan saya bahas bareng ya nanti bersama review dari si ban Pirelli yang saya baru ganti kemarin.

Terima kasih teman-teman sudah membaca, jangan lupa subscribe dan komen nya ya, dan jangan lupa follow:

IG: @Cakra_khrisnap utk IG Pribadi saya

IG: Garasi054 untuk project-project otomotif saya

Cakra Khrisna
0 0 votes
Article Rating
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x